Menyeberangi Simbol-simbol Ritual Agama
- Dr. Muhammad Iqbal, M.A. -
Ramadhan merupakan bulan yang sangat penting bagi seluruh umat Islam. Tradisi merayakan dan mengagungkan bulan ini dilakukan dengan berbagai cara. Kreatifitas dan inovasi yang kemudian menjadi tradisi banyak bermunculan pada bulan ini. Anak-anak muda yang dimotori oleh kaum remaja menyambut dan menjalani bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas sejalan dengan gejolak remajanya.
Istilah “jalan-jalan sore menunggu berbuka” atau “ngabuburit”, “asmara subuh”, “buka bersama”, “fashion trend lebaran”, “petasan dan kembang api”, “takbir akbar”, menjadi fenomena yang senantiasa mewarnai ibadah di bulan Ramadhan.
Buku ini mengulas tradisi-tradisi yang berlangsung dalam masyarakat selama ini dan mengajak kita mengkritisi dan membuat refleksi diri terhadap ibadah bulan Ramadhan. Apakah hikmah shaum Ramadhan sudah diperoleh, atau hanya sekedar lapar dan dahaga? Penulis buku ini mengajak kita “by the rules” dalam menjalani kewajiban shaum Ramadhan dengan mengacu kembali kepada apa yang di firmankan Allah Swt. dan meneladani Rasulullah Saw. Diharapkan di setiap Ramadhan kita semua lebih baik dari kemarin.
Pesan-pesan di dalam buku ini dikemas dengan sangat cerdas, karena bahasanya yang ringan, mengalir, dan komunikatif. Penulis sekaligus mencoba melihat sisi lain dari sebuah persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Persoalan Ramadhan disorot oleh penulis tidak dari sudut fiqh an sich, yang berbicara pahala, batal atau tidak batal puasa, raka’at shalat tarawih dan segala hal lain yang bersifat simbolis.
Penulis berusaha mengajak kita untuk menyeberangi makna ritual simbolis di balik ibadah puasa yang kita lakukan. Untuk selanjutnya penulis mengajak kita membenahi pelaksanaan Ramadhan kita agar lebih bermakna.
Detail produk
16 x 15 cm; 310 hlm
ISBN 978-602-8933-0-1
Cetakan ke-1, 2010
Rp 35.000,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar